Kapal selam kelas 209 dirancang untuk menghancurkan kapal selam yang musuh serta kapal permukaan, melindungi pangkalan angkatan laut, pantai laut dan melakukan misi pengintaian. Jenis varian 1200 sebagai anggota dari kelas 209 mempunyai kelebihan dalam deteksi dini yang dapat diandalkan ketika bertemu kapal perang musuh, termasuk kapal selam karena mempunyai sistem frekuensi sonar tinggi yang efektif dan kebisingan kapal selam yang rendah.
Dengan bobot penuh 1.200 ton,kapal selam dapat menyelam hingga 250 meter (850 kaki). dilengkapi dengan empat mesin diesel MTU, memberikan kecepatan maksimum 21 knots (submerged/menyelam) dan 11 knot (surfaced/permukaan).tipe ini mempunyai delapan 533mm/21inch tabung torpedo di haluan, dan bersenjata dengan 14 torpedo serta membawa 28 ranjau. Kelas ini rencananya akan diperbarui dengan passive towed array sonar. Tiga varian selanjutnya dapat dipersenjatai dengan peluncuran sistem SSM Harpoon.
Kandungan energi tinggi dalam baterai yang memberikan komandan kapal banyak pilihan dan keuntungan taktis dalam peperangan. Beban kerja dari kru sangat dikurangi dengan sistem tempur modern terpadu elektronik dioperasikan melalui konsol serbaguna, yang menggabungkan informasi sonar dan navigasi dan sistem senjata. Penggabungan peralatan baru atau sistem senjata otomatis menyebabkan perubahan konfigurasi yang berbeda di tempat lain di kapal selam, seperti melibatkan perubahan kebutuhan ruang yang berbeda, pasokan listrik, fasilitas pendingin lainnya, dll .
Sistem propulsi awalnya dilengkapi dengan mesin diesel penyedot, tetapi kemudian melakukan transisi ke mesin supercharged dan secara signifikan meningkatkan kinerja. Dengan bantuan aktif dari dua baterai utama yang telah disebutkan, baterai meningkatkan kualitas di kedua kekuatan rendah dan tinggi, yang menghasilkan hasil yang baik pada kecepatan maksimum dan jarak jangkauan ketika menyelam.
Kapal selam dapat menavigasi diesel dengan kecepatan maksimal 22 knot (44 km) pada saat menyelam, dan beroperasi selama 2 bulan hanya dengan 40 kru dan staf. kapal selam ini memuat peralatan deteksi dan sistem pertempuran dan sub-harpoon,yang menyebabkan kemampuan tempurnya menjadi superior. Kapal selam ini berhasil melaksanakan operasi mereka, tidak terdeteksi oleh kapal selam musuh dalam operasi bersama dengan Amerika Serikat, Australia, Jepang dan negara-negara lain dalam pelatihan RIMPAC,disinilah kapal selam U 209 menunjukkan keunggulannya.
KOREA SELATAN
Daewoo Shipbuilding menikmati monopoli virtual dalam industri kapal selam di negara ini sampai awal tahun 1999. Sembilan 1.200 ton kapal selam kelas teknologi tinggi dibangun dengan asistensi HDW sejak tahun 1991 di bawah proyek dephan kapal selam 10 tahun , disebut KAA-I. "
Kapal selam kelas kapal selam Changbogo listrik / diesel, yang dibangun di bawah lisensi antara Korea Selatan dengan HDW, berdasarkan Jenis Jerman 209-1200. ROKS Changbogo (SS-61), kapal pertama dari kelas ini, diluncurkan pada bulan Juni 1992 oleh HDW Kiel di Jerman dan dirilis pada bulan Juni 1993. Sisanya dibuat secara paket Okpo DAEWOO yang bahan bahannya diangkut dari Jerman. Kapal kedua dan selanjutnya dibangun oleh Daewoo Heavy Industries Co, Pulau Koje, Korea Selatan. Leesunsin dari ROKS (SS-68), ketujuh kapal diluncurkan pada tanggal 21 Mei 1998.
kapal kelas Changbogo diberi nama setelah nama Jenderal sejarah 'yang terkait dengan laut. Chang memimpin unit bernama Bo-go [Changbogo], laksamana dari Koryo yang 1.000 tahun yang lalu, yang menciptakan kerajaan maritim Wando, sebuah pulau yang terletak di ujung selatan semenanjung Korea. Changbogo adalah seorang Jenderal yang menyatukan Shilla yang mengamankan jalur laut yang menghubungkan Cina, Korea dan Jepang. Rupanya ada kesenjangan dalam penomoran kelas ini dimaksudkan, karena tidak ada SS SS 064 atau 070. Nomor 4 dan 0 yang dilaporkan tidak digunakan oleh Angkatan Laut ROK karena mereka dianggap sial karena angka-angka ini memiliki suara yang sama seperti karakter Korea-Cina membaca makna kematian. Kasus ini juga nomenklatur numerik yang sama diterapkan untuk semua cabang militer lainnya seperti, misalnya, tidak ada nomor divisi yang berisi nomor 4 dan seterusnya.
Sebuah kapal selam kelas SS-209 dibangun oleh Korea Lee Chun-ham, berpartisipasi dalam Latihan Tandem Naval dilakukan pada akhir Maret 1999 di dekat Guam. Angkatan Laut ROK telah meminta CINCPACFLT FMS untuk memberikan dukungan bagi kapal selam Korea menembakkan sebuah torpedo ditembakkan dari kapal selam untuk menghancurkan ex-Oklahoma City (sebuah kapal perang cruiser dengan bobot 10.600 ton).pasukan Multinasional peserta juga dimaksudkan menembak total 11 rudal anti-kapal Harpoon di kapal target.rudal harpoon itu ditembakkan pertama kali dan kemudian transponder FMS selalu harus diinstal kapal USS Oklahoma City kemudian kapal selam Korea meluncurkan serangan torpedo. Sayangnya, pada hari saat latihan mereka tidak dapat mengukur jarak aman tembakan harpoon, maka tidak satupun harpoon yang ditembakkan.Angkatan Laut ROK dan mendapat kesempatan langka untuk melakukan serangan terhadap kapal perang jenis cruiser yang sama sekali masih utuk tanpa suatu kerusakan. Angkatan Laut Republik Korea telah diberikan kesempatan langka untuk melakukan serangan terhadap sasaran cruiser berukuran besar yang masih utuh. SS-209 Korea tidak mengecewakan. Dalam satu serangan torpedo terhadap penembakan target, hit langsung dibuat, sasaran itu pecah menjadi dua bagian dan tenggelam dalam 15 menit. Melayani CINCPACFLT (N403) untuk menyediakan transponder diperlukan torpedo dalam waktu sangat singkat dan dilakukan secara baik oleh Angkatan Laut Korea yang menghasilkan suatu keberhasilan.
Chang Bogo (Type 209/1200)
Displacement, tons:
1,100 surfaced
1,285 submerged
Dimensions, ft (m):
183.7 × 20.3 × 18
(56 × 6.2 × 5.5)
Main machinery: diesel-electric
Speed, knots:
11 surfaced/snorting
22 submerged
Range, miles: 7,500 at 8 knots surfaced
Complement: 33 (6 officers)
Diving depth, ft (m): 820 (250)
Weapons: 14 torpedoes; eight 21" (533 mm) tubes; 28 mines in lieu of torpedoes
Persenjataan
harpoon
AGM 84 harpoon
torpedo
Fri Feb 18, 2011 3:42 pm