Diesel-Electric Submarines of Project 877 (Paltus)
Rancangan kapal selam diesel-listrik dari generasi pertama setelah Perang Dunia II (Proyek 613 (Whiskey), 611 (Zulu), 641 (Foxtrot) pembuatan kapal ini berdasarkan pada pengalaman berlimpah oleh ilmuwan selama pembangunan kapal selam sebelum dan selama perang termasuk studi operasi kapal selam diesel-listrik tempur di seluruh medan operasi Angkatan Laut.
dari proyek-proyek kapal selam sebelumnya ini akan tercipta kapal selam generasi kedua dari Proyek 641B (Tango)yang akan dikembangkan kemudian.
Pembuatan kapal selam generasi ketiga proyek 877 dengan kekuatan listrik penuh, arsitektur lambung hidrodinamis sempurna, kemampuan berlayar pada laut yang tinggi, peralatan sonar state-of-the-art dan senjata, sistem otomatisasi membuatnya menjadi langkah terdepan. karakteristik suara rendah DES Proyek 877 membuat pihak spesialis persenjataan Barat untuk memberikan karakteristik khusus karena sulitnya dideteksi dengan sonar - "Black Hole di Samudra".
ketahanan berlayar jarak jauh dari laut Hindia dan Samudera Pasifik untuk membuktikan kehandalan dan kondisi habitat tempat tinggal yang sangat baik bagi personil proyek 877. Kapal selam proyek ini memiliki kemampuan untuk modifikasi yang memungkinkan desainer untuk mengupgradenya dengan peralatan baru, peralatan dan senjata termasuk senjata rudal pada kapal selam. Itu sebabnya kapal selam Proyek 877 akan tetap dalam bertahan dan digunakan di Angkatan Laut Rusia
VARIAN EXPORT
KILO CLass Diesel-Electric Submarines of Project 877E and 877EKM
kapal selam dari 877 proyek mewujudkan salah satu seri paling sukses dalam pembuatan kapal kapal selam non nuklir di akhir abad kedua puluh. modifikasi ekspor project - 877E dan 877EKM dirancang berdasarkan kapal selam project 877 ini. kemampuan yang bagus dalam solusi dari bidang enginering yang sudah diterapkan pada proyek kapal selam 641 (Foxtrot) (I641, I641K) di berbagai wilayah lautan di dunia di implementasikan juga kedalam KILO project 877E/EKM.
Fitur khusus utama kapal selam ini adalah
1 kebisingan yang rendah
2 arsitektur lambung yang disempurnakan
3 tingkat wajar otomatisasi proses kontrol dari semua kapal selam
4 senjata otomatis untuk ranjau laut dan torpedo
5 kondisi habitat untuk awak yang baik
6 kemudahan pemeliharaan.
Setelah pengujian komprehensif kapal selam tempur pertama mengarah dikirim ke angkatan laut Polandia dan India pada bulan April 1986. Selama beberapa tahun, peralatan, sistem, senjata kompleks dan suku cadang menunjukkan tingkat kehandalan yang tinggi . Semua faktor kelebihan ini membuat setiap awak kapal selam percaya diri untuk memenuhi tugas mereka. Kapal selam proyek ini telah mengubah cukup ruang untuk memungkinkan desainer untuk mengintegrasikan tipe baru senjata dan persenjataan di atasnya selama perbaikan dijadwalkan. Arah prioritas perubahan adalah penyediaan combat efisiensi untuk memerangi kapal selam asing . Untuk mencapai tujuan ini adalah peraltan berikut diinstal pada kapal selam.
1 upgrade Cruise rudal, yang memungkinkan untuk memperluas besar zona efektif,
2 sistem navigasi inersial baru dengan penyimpanan jangka panjang parameter navigasi memberikan koreksi tanpa mempermasalahkan informasi yang dibutuhkan pada saat kapal selam sedang menyelam
3 komputer yang baru dan sistem kontrol, termasuk kontrol senjata sub-rudal dan memastikan penyelesaian tugas awak komando, isu indikasi data target dan data kontrol rudal dan torpedo dan tabung torpedo.
Memperkenalkan dalam inventori, rudal jelajah sangat meningkatkan kemungkinan misil mencapai target dan meningkatkan stabilitas dari pertempuran kapal selam pada saat merespon musuh, meningkatkan tingkat keamanan di kapal selam selama operasi di perairan pesisir. Kapal selam dari Proyek 877EKM dimodifikasi dengan rudal kompleks Club-S "dibangun di FSUE" Galangan kapal Angkatan Laut (St Petersburg) dan berhasil melewati semua tes dan pencobaan dan disampaikan kepada pelanggan pada tahun 2000.
Specifications
Accommodation: Crew 52
Number of Weapons: 18
Dimensions: Length 73 m, Width 9.9 m
Weights: Max Weight 3,100 t, Min Weight 2,300 t
Performance: Endurance 45 day, Max Operating Depth 300 m (984 ft), Max Range 11,112 km (6,000 nm), Top Speed 9 mps (17 kt)
Power: Power 5,900 shp
Other: Torpedo Tubes 6
Guided Missiles:
3M14E (18)
3M54E (18)
3M54E1 (18)
91RE1 (18)
91RTE2 (18)
Torpedoes:
Shkval
53-65KE (18)
TEST-71ME-NK (18)
Wed Jan 12, 2011 6:16 am
